Adakah
tempat yang paling aman di dunia ini?
Setelah
seorang laki-laki menembak dan membunuh dua orang di Bandar Udara Internasional
Los Angeles, sebagian orang mendesak agar pengawal bersen-jata ditempatkan di
setiap lokasi check-in. Sebagian lainnya berkata bahwa setiap orang harus
diperiksa sebelum memasuki terminal bandara. Namun seorang konsultan keamanan
bandara berkata, "Jika Anda memindahkan titik pemeriksaan, Anda hanya akan
mendorong masalah itu berpindah ke bagian bandara yang lain. Akan selalu ada
tempat umum yang rawan terhadap serangan semacam ini."
Di
dalam dunia di mana kekerasan dan terorisme dapat menyerang kapan saja dan di
mana saja, di manakah kita dapat menemukan rasa aman? Di manakah kita akan
benar-benar aman?
Tampaknya
tidak ada satupun tempat di dunia yang paling aman di dunia ini. Kenapa?
Saya
pernah melihat beberapa public figure yang menyewa beberapa orang untuk
mengamankan dirinya. Adapula yang sampai menyewa satu tempat pemberlanjaan,
demi mendapatkan perasaan aman saat berbelanja. Namun, saya juga pernah melihat
tayangan video wawancara kepada Petinju legendaris Muhammad Ali.
Petinju
legendaris Muhammad
Ali mengaku memiliki pengawal dengan kekuatan luar biasa.
Dalam
sebuah wawancara, Ali yang merupakan penganut Islam mengatakan, si 'bodyguard'
itu tak hanya mampu melindungnya, tapi juga semua manusia.
Dikutip
dari wawancara Ali di situs berbagi Youtube, si pewawancara bertanya, "Apakah
Anda punya bodyguard?"
Lalu,
Ali yang saat itu mengenakan jas setelan berwarna abu-abu, terdiam dengan jari
seperti berhitung.
Dengan
mata tertutup, dia lalu berhitung, "Satu, dua, tiga, empat....
Tidak."
"Saya
punya satu pengawal, Dia maha melihat dan maha mendengar, Dia juga maha tahu.
Kalau Dia ingin sesuatu, Dia tinggal menciptakannya langsung jadi. Pengikutnya
patuh dan Dia tahu apa yang orang bicarakan. Dia tahu semua rahasia, bahkan apa
yang ada di dalam benak kita. Dia adalah Tuhan, Allah. Dia adalah bodyguard
saya, Dia juga bodyguard Anda. Dia yang paling berkuasa," ujar Ali.[1]
Dari
wawancara tersebut saya menemukan suatu refleksi, bahwa semua tempat di dunia
ini dapat menjadi tempat yang tidak aman. Tetapi, di dunia ini juga bisa
menjadi tempat yang paling aman. Semua kembali kepada sudut pandang kita.
Seseorang
yang terlalu keras memikirkan soal keamanan dirinya justru menjadi orang yang
paling tidak aman. Namun, tidak berarti pula saya mengajarkan untuk kita
menjadi kurang waspada dalam setiap hal. Setiap orang perlu waspada dan
memikirkan kehidupannya. Tetapi, jauh lebih baik daripada itu, kurangilah
sedikit untuk memikirkannya lalu berserah kepada Tuhan dan menghadapi rasa
tidak aman itu. Maka kita akan selalu merasa aman di dunia ini.
Bagaimana
caranya?
Alkitab
berkata bahwa rasa aman kita tidak terletak pada perlindungan manusia, tetapi
di dalam Allah sendiri. Kitab Mazmur mengandung lebih dari 40 referensi agar
kita berlindung di dalam Tuhan, sebagian besar berasal dari pengalaman Daud
yang dikejar- kejar oleh musuh-musuhnya. Dalam doanya sewaktu meminta
pertolongan, ia memusatkan harapannya di dalam Tuhan, "Engkau telah
menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu ke-sesakanku. Ya
kekuatanku, bagi-Mu aku mau bermazmur; sebab Allah adalah kota bentengku,
Allahku dengan kasih setia-Nya" (Mazmur
59:17,18).
Saudaraku,
percayalah bahwa kasih Allah itu setia, maka datanglah kepadaNya yang tidak
pernah meninggalkanmu. Sebab, seberapa keraspun kita memikirkan untuk
mengamankan diri. Maka yang kita dapatkan hanyalah, kekhawatiran dan putus asa.
Komentar
Posting Komentar