Photo by Mathew Schwartz on Unsplash |
Menunjukkan
hikmat dari apa yang terjadi dalam kehidupan adalah pesan yang sangat nyata dalam
bagian ini. Seperti banyak peneliti katakana, bahwa kitab ini ditulis pada masa
pembuangan. Atau dengan kata lain, 5 kitab awal dalam Alkitab ini diceritakan
kembali kepada bangsa Israel di masa pembuangan mereka.
Adapun poin
utama dan terpenting dalam bagian ini adalah Allah mengenal semua pekerjaanNya.
Hal ini dinyatakan dalam perumpamaan mengenai rajawali. Seperti diketahui,
Burung Rajawali memiliki kasih sayang yang kuat terhadap anak-anaknya dan
menunjukkan kasih sayang itu, bukan hanya seperti makhluk-makhluk lain dengan
melindungi mereka dan memberi mereka makan, tetapi juga dengan mengajar dan
melatih mereka untuk terbang. Untuk maksud ini, ia menggoyangbangkitkan mereka
dari sarang tempat mereka berbaring, melayang-layang di atas mereka, untuk
menunjukkan kepad amereka bagaimana mereka harus menggunakan sayap-sayap
mereka, dan kemudian membiasakan mereka untuk terbang di atas kepak sayapnya,
sampai mereka bisa terbang sendiri.
Melalui
hal ini, orang-orang Israel dapat mengingat
kembali; bahwa Allah berbuat demikian pula kepada bangsa Israel. Ketika
mereka menyukai perbudakan mereka dan enggan meninggalkannya, Allah melalui
tangan Musa, menggoyangbangkitkan mereka untuk merindukkan kebebasan, dan berkali
kali mencegah mereka kembali ke rumah perbudakan. Ia membawa mereka keluar dari
Mesir, menuntun mereka ke padang gurun, dan pada akhirnya sekarang berhasil
mereka melewati padang gurun itu. Tuhan tuntun.
Kembali
berefleksi tentang kehidupan kita, cara Tuhan sering mendidik kita bukan
sebagai Loser! Tuhan mendidik
umatnya untuk menjadi survivor suatu mental dan tindakan untuk dapat menjalani
kehidupan yang penuh ketidakpastian. Suatu didikan yang realistis yang Tuhan
ajarkan kepada umatnya
Sebab
kehidupan bersama Tuhan bukan tanpa penderitaan, namun dalam setiap proses
kehidupan Tuhan dekat dan menuntun. Penderitaan tanpa Tuhan itu menyakitkan,
namun belajar berproses dalam pencarian hikmat yang dialami dalam dunia adalah
kemenangan orang-orang percaya dan berpengharapan. Persis seperti yang Yesus
ajarkan;
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan” (Matius 11:28–30)
Komentar
Posting Komentar