API PENGINJILAN TIDAK PERNAH PADAM, BULUH AWAR TETAP BERTUMBUH - Refleksi Perayaan 133 Tahun Sampainya Injil di Tanah Karo
18 April 1890, api
penginjilan telah dinyalakan oleh Pdt Hendrik Cornelis Kruyt, dan Kesalamatan
telah dinyatakan oleh kuasa Tuhan dari pelayanan Pdt J.K Wijngaarden saat
menyelamatkan nyawa Sangap yang disebut anak tundakais pada masa itu
dikarenakan lahirnya anak tersebut menyebabkan kematian pada ibunya. Namun,
salah satu sejarah yang peristiwa oleh orangtua buluh awar (walaupun layak
untuk terus ditelusuri lebih jauh) saat awal pelayanan Pdt M. Joustra.
Peristiwa kebaktian Minggu Kosong. Namun, apakah semangat itu berhenti? Tidak!
Pdt M Joustra tetap bersemangat dan api pelayanan tetap menyala. Perjalanan dan semangat yang panjang, dilakukan oleh penginjil-penginjil terdahulu sampai buah itu bermunculan seperti sekarang.
Api pelayanan itu
bahkan tidak menyentuh pada urusan peribadahan dalam Gereja saja. Lebih
daripada itu, api pelayanan juga menyentuh pada sosial, budaya dan perekonomian
masyarakat Buluh Awar. Bersama Unit Wisata Rohani GBKP – Buluh Awar,
membangkitkan wisata masyarakat dan menjadi Desa Wisata Buluh Awar dari 9 Desa
Wisata yang ada di Kabupaten Deli Serdang.
Adapun dalam
pengembangannya, Unit Wisata Rohani GBKP – Buluh Awar bersama masyarakat
bekerjasama membuat paket-paket wisata yang layak untuk dikunjungi. Mengingat
Desa Wisata Buluh Awar tidak hanya kaya akan sejarah, namun juga hasil bumi dan
sosial budayanya yang layak untuk dikunjungi.
Salah satu paketnya
adalah Paket KUSA (Ikut Ateku Sada). Yang mana melalui paket KUSA para
pengunjung akan diceritakan sekaligus melihat bagaimana para penginjil telah
sampai dan berjuang mengabarkan Kabar Sukacita kepada Orang Karo, seperti Junggle
Track Jejak Misionaris, Kontemplasi bersama Alam Buluh Awar dsb. Hal ini
langsung dilayankan oleh Tim Hospitality yang merupakan tim bentukan dari
masyarakat Buluh Awar.
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu
menyala-nyala dan layanilah Tuhan. (Roma 12:11)
Komentar
Posting Komentar