Di usianya yang semakin
lanjut, Orang tua Lansia biasanya memiliki tantangan dan hambatan di berbagai
hal. Perubahan fungsi fisik dan mental yang terjadi membuat mereka tidak
seproduktif sebelumnya. Lansia juga umumnya lebih sering membutuhkan bantuan
orang lain untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Meski sebenarnya kakek
dan nenek tetap ingin mandiri dalam kehidupannya, kita tetap perlu memastikan
kebutuhan mereka tercukupi dengan baik. Dikutip dari Attentative Senior Care, terdapat
beberapa kebutuhan lansia yang perlu diperhatikan dan dipenuhi yakni ;
1.
Aktif Bergerak
2.
Perawatan Pribadi
3.
Pemeriksaan Medis secara Berkala
4.
Nutrisi yang cukup
5. Tetap Produktif
Tentu memenuhi ke semua
ini bukanlah hal yang mudah. Karena itu, hal ini menjadi pertanyaan besar bagi
saya yang magang di Pusat Pelayanan Orangtua Sejahtera. Mengingat berbagai
macam kebutuhan tersebut telah dipenuhi dengan sebaik mungkin oleh Unit Diakonia
GBKP yakni Pusat Pelayanan Orangtua Sejahtera.
Nah, apakah saudara penasaran
bagaimana PPOS mendapatkan pendanaan dalam mencukupi kebutuhan ini semua?
Menariknya, dalam satu kesempatan
di antara kami mempertanyakan hal tersebut. Tepatnya, ketika proses peletakan batu
pertama pembangunan Aula di PPOS telah selesai. Pertanyaan ini muncul, karena
kami menyadari bahwa segala bentuk fasilitas yang ada tidak dapat dipenuhi
hanya dari pembayaran iuran keluarga yang menitipkan orangtuanya di PPOS.
Bahkan seperti diketahui, terdapat beberapa orangtua yang sama sekali tidak
lagi ditanggung jawabi oleh keluarga dan hilang kontak dengan PPOS. Termasuk
pula keluarga yang hanya dapat membayar seadanya sebagai tanggung jawab iuran
mereka di PPOS. Tentu bagi saya, ini menjadi persoalan yang besar untuk proses perkembangan
di PPOS.
Hal yang menarik, saat
kami mempertanyakan hal tersebut; Pdt Frida Debora br Purba mengatakan bahwa
selama dirinya melayani sebagai direktur di PPOS bersama dengan para pengurus.
Mereka selalu memulainya dengan doa, termasuk untuk pembangunan Aula yang telah
berlangsung sejak tanggal 5 Maret 2024 saat peletakan batu pertama.
Direktur dan Pengurus
PPOS melihat salah satu kebutuhan Lansia yang masih minim fasilitasnya adalah
Produktivitas. Aula yang akan dibangun secara terbuka, diharapkan mampu
meningkatkan Lansia untuk dapat tetap produktif dalam kesehariannya. Kebutuhan ini
menjadi semangat utama dalam doa Direktur dan Pengurus PPOS. Sangat berbeda
dengan proses pembangunan yang secara umum dilakukan. Kalau istilah yang
dipakai Pdt Frida Debora, “Dimulai dari Nol dan dibawa dalam Doa”.
Karena itu proses peletakan
batu pertama dan pembangunan ini akan menjadi pengalaman spiritualitas yang
menarik bagi kami untuk menyaksikannya. Walaupun sebenarnya kami tidak boleh hanya
menyaksikannya saja. Termasuk saudara sebagai pembaca pula. Kita tidak boleh hanya
diam dan menonton ke semua ini, sebab saya mempercayai Kasih dan Anugerah dari Allah
bagi proses pembangunan Aula ini dinyatakan pula melalui kita semua.
Nah, yang menjadi
pertanyaan; “Siapa yang ingin menyatakan kasih dan anugerah Allah itu? Jawabnya,
dapat dilakukan dengan menghubungi Kontak Person PPOS ke nomor Pdt. Frida Debora br Purba, S.Th : 0813 6151 7980
dengan Nomor Rekening sebagai berikut : BRI Cab. Sibolangit Simpedes :
5270.01.0041.25.53.3 dan BNI Cab. USU : 0214927034
Maukah
kita melakukannya?
Komentar
Bentuk panitia spy menyampaikan berita ke berbagai penjuru terkhusus GBKP dan anak2 Tuhan pd umumnya. 🙏
J
Posting Komentar